loading...

Wednesday, May 02, 2012

Penjualan e-book di Inggris meningkat tiga kali lipat

Penjualan buku digital di Inggris meningkat 54% dalam satu tahun terakhir dan sekarang bernilai £243 juta atau sekitar Rp3,6 triliun bagi industri penerbitan.

Angka yang dirilis oleh Asosiasi Penerbit, PA menunjukkan pasar bagi buku elektronik atau e-book, pengunduhan dan langganan internet mencapai tiga kali lipat sejak 2007, ketika masih senilai £74 juta atau Rp1,1 triliun.

Konten digital sekarang menyumbang 8% dari total nilai penjualan buku pada tahun 2011 - meningkat 5% pada tahun 2010.

Sayangnya peningkatan penjualan buku digital ini justru mengorbankan nilai jual buku cetak tradisional yang jatuh 5%, dengan nilai pasar sebesar £3,2 miliar.

"Cerita tahun ini adalah penurunan penjualan buku cetak hampir dikompensasi oleh kinerja yang kuat di digital,'' kata kepala eksekutif PA Richard Mollett.

"Ini berarti, buku fisik tetap menjadi format pilihan bagi sebagian besar pembaca Inggris, menggarisbawahi pentingnya lanjutan dari sektor utama,'' tambahnya.

Bagaimanapun, laporan ini mencatat, jumlah toko buku utama yang terpangkas dalam enam tahun terakhir, dengan sekitar 2.000 toko tutup sejak 2006.

Penjualan terbaik

Buku One Day karya David Nicholls menjadi nomor satu dalam penjualan fiksi terbaik tahun 2011, dengan angka penjualan mendekati satu juta kopi.

Sementara noverl pertama Dawn French, A Tiny Bit Marvellous, menduduki peringkat kedua terjual 459.000 kopi, dan diikuti oleh Room karya Emma Donoghue sebanyak 418.000 kopi.

Sementara untuk kategori non fiksi, buku 30 Minyre Meals karya koki Jamie Oliver menjadi penjualan terbaik untuk dua tahun berturut-turut, dengan lebih dari setengah juta kopi penjualan.

Dalam catatan PA juga disebutkan bahwa penjualan buku anak-anak juga turun sebesar 19% sejak 2007, ketika novel akhir Harry Potter diterbitkan.
.

Ginjal cangkokan bisa untuk didaur ulang

Teknologi kedokteran kini memungkinkan organ cangkokan didaur ulang dari satu penerima ke penerima yang lain.

Inovasi itu dipraktekkan belum lama ini di Chicago dimana sebuah ginjal cangkokan yang gagal berfungsi diambil dari penerima pertama ketika ia masih hidup dan diberikan ke orang lain.

Sejumlah kasus serupa juga pernah terjadi di era 1980-an tetapi hal itu dahulu hanya bisa dilakukan jika penerima pertama meninggal dunia.

Biasanya jika organ cangkokan gagal berfungsi di pasien yang masih hidup, dokter akan mengambil organ tersebut dan membuangnya. Namun dengan semakin banyaknya pasien yang membutuhkan organ cangkokan, para spesialis mengatakan dokter harus mempertimbangkan pilihan mendaur ulang organ untuk menolong pasien lain.

"Kebutuhan akan transplantasi tidak sesuai dengan kapasitas yang tersedia," kata Dr. Lorenzo Gallon, seorang spesialis transplantasi dari Universitas Northwestern yang menyaksikan operasi daur ulang ginjal di Chicago.

"Banyak orang yang terlanjur meninggal dunia ketika menunggu ginjal cangkokan tersedia."
Kemungkinan itulah yang awalnya menanti dua orang asing. Sebuah dokumen riset mendeskripsikan kasus yang tidak biasa itu di jurnal kedokteran New England, Kamis (26/04).

Ginjal cangkokan hanya bertahan dua minggu di tubuh pasien pertama, seorang pria berusia 27 tahun dari Illinois. Penyakit yang merusak ginjalnya mulai menggerogoti ginjal baru yang ia dapat dari saudara perempuannya. Sakitnya bertambah parah dan dokter harus bertindak cepat untuk menyelamatkan organ tersebut. Dengan izin dari pria itu dan saudaranya, mereka mengambil ginjal tersebut Juli silam dan mencangkokkannya ke pria berusia 67 tahun dari Indiana.

Pria Illinois itu kembali menjalani cuci darah dan menanti ginjal baru.
Meski pun demikian, daur ulang organ cangkokan sulit dan berisiko karena dokter bedah harus menangani jaringan luka yang biasanya terbentuk di sekitar organ saat tubuh menjalani proses pemulihan dari operasi.

Juga, Wayne Shelton, seorang ahli etika biologi dari Albany Medical College di New York,mengatakan praktek itu memunculkan pertanyaan-pertanyaan etis. Ia mengatakan dokter harus memastikan pasien yang ditawari ginjal bekas mengerti semua risiko dan tidak merasa seolah-olah mereka dipaksa untuk menerima organ daur ulang. Dan karena kasus-kasus ini sangat jarang terjadi, tidak ada banyak data bagaimana pasien
dengan organ daur ulang bertahan, kata Shelton.

Dalam kasus di Chicago, Ray Fearing menerima ginjal baru yang kemudian digunakan kembali oleh Erwin Gomez, seorang ahli bedah yang memahami kesulitan medis yang ada.

Fearing mengatakan awalnya ia kecewa dan enggan memberikan organ yang menjadi satu-satunya harapan hidupnya namun ia kemudian memutuskan hal itu lebih baik dari pada ginjal itu menjadi rusak dan tidak berfungsi.

Gomez dipilih karena ia adalah pasien yang cocok secara medis dan latar belakang kedokteran yang ia miliki akan membantunya mengerti betapa riskannya operasi ini.
Operasi pengambilan dan pencangkokan ulang berlangsung 1 Juli. Dalam dua hari, ginjal cangkokan itu berfungsi normal di tubuh barunya.

Gomez kini mengonsumsi obat anti penolakan organ dan berhenti cuci darah.

"Akhirnya saya merasa normal," kata Gomez. Fearing kembali melakukan cuci darah tapi kondisinya baik.
Meski ia kurang beruntung, Fearing mengatakan ia "sangat bahagia karena bisa menjadi bagian terobosan medis" dan ia berkesempatan menolong orang lain.

Tes darah untuk deteksi penyakit kanker


Para ilmuwan di Inggris mengatakan mereka selangkah lebih dekat untuk mengembangkan tes darah guna mengidentifikasi apakah seorang perempuan kemungkinan akan mengidap kanker payudara dalam hidupnya di kemudian hari.

Para peniliti di Imperial College London mengidentifikasi kaitan kuat antara kanker dan perubahan molekuler pada gen sel darah putih.

Dr James Flanagan, salah satu peneliti, mengatakan penemuan tersebut sangat penting dan diperlukan pengembangan lebih lanjut.

"Apa yang kami cari, apa yang telah kami temukan adalah satu gen. Kami ingin menemukan di seluruh genom berapa banyak yang bisa mempengaruhi risiko dan merangkum semua informasi ini secara keseluruhan," kata Dr James Flanagan kepada BBC.

Menurutnya, informasi tersebut akan disusun dalam bentuk model komputer sehingga bisa diteruskan kepada pasien apakah ia menghadapi risiko rendah atau tinggi.

Gaya hidup

Perempuan yang menunjukkan perubahan gen paling tinggi tercatat dua kali lipat kemungkinan mengalami kanker.

Para ilmuwan menganalisa sampel darah sebanyak 1.380 perempuan dari berbagai kelompok umur.
Sebanyak 640 di antara mereka mengalami kanker payudara.

Menurut mereka, dengan mengidentifikasi perempuan yang berisiko pada tahap dini bisa membantu mereka mengubah gaya hidup guna mencegah penyakit atau meningkatkan peluang mengalahkan penyakit itu.
Mereka mengatakan pemeriksaan darah sederhana ini bisa tersedia dalam waktu lima hingga 10 tahun mendatang.

Presiden pimpin pemakaman Menkes Endang Rahayu

Pemakaman Menteri Kesehatan RI periode 2009 - 2014, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH, akan dilaksanakan di Kompleks San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat pada Kamis (03/05). Upacara pemakaman akan dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Endang meninggal dunia Rabu pukul 11.41 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, setelah menjalani perawatan selama tiga minggu karena penyakit kanker paru stadium lanjut.

Jenazah telah tiba di rumah duka di kediaman Jl. Pendidikan Raya III, Blok J 55, Komplek IKIP Duren Sawit Jakarta Timur

Kamis pagi jenazah akan dibawa ke Departemen Kesehatan untuk penghormatan terakhir sebelum dibawa ke pemakaman.

Almarhuman terdeteksi kanker paru pada Oktober 2010 dan sejak itu ia menjalani pengobatan baik di dalam maupun di luar negeri selama lebih kurang 1,5 tahun.

Pengobatan yang dijalani antara lain radiasi lokal dan bedah beku untuk mengobati kanker secara lokal serta meningkatkan daya tahan tubuh.

Endang Rahayu Sedyaningsih lahir di Jakarta, 1 Februari 1955. Ia menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 1979. Gelar Master on Public Health dan Doktor Kesehatan Masyarakat diperoleh di Harvard University, Amerika Serikat tahun 1992 dan 1997.

Dari perkawinannya dengan dr. MJN Mamahit, Sp.OG, dikaruniai 2 orang putra dan 1 orang putri yaitu Arinanda Wailan Mamahit (L, 31 th), Awandha Raspati Mamahit (L, 27 th), dan Rayinda Raumanen Mamahit (P, 21 th) dan seorang menantu Sara Ratna Qanti (P, 30 th).

Endang Rahayu Sedyaningsih akrab disapa Enny, memulai karirnya di Departemen Kesehatan sejak tahun 1990. Pada tahun 2004 diangkat sebagai pejabat fungsional dengan pangkat Peneliti Madya. Pada 26 Januari 2007, Endang dipercaya sebagai Kepala Puslitbang Biomedis dan Farmasi. Jabatan sebagai peneliti Madya juga diemban pada 24 Juli 2008. Sejak 1 Agustus 2008, Endang diangkat sebagai Peneliti Utama pada Puslitbang Bio Medis dan Farmasi. Tanggal 21 Oktober 2009, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi amanat sebagai Menteri Kesehatan Periode 2009 – 2014.

Sebagai seorang peneliti, Endang Rahayu Sedyaningsih sudah dua kali memperoleh penghargaan yaitu sebagai Penulis Artikel terbaik ke-2 Badan Litbangkes tahun 2000, Presentasi Poster Terbaik ke-3 pada Conferensi Asia Pasifik ke-3 tentang Perjalanan Kesehatan. Saat menjadi Menkes, Endang Rahayu Sedyaningsih mendapat penghargaan Sulianti Award adalah penghargaan atas jasa beliau dalam hal pencegahan penyakit dan manajeman kesehatan

Banyak karya ilmiah yang sudah dihasilkan, diantaranya adalah Pengembangan Jaringan Virologi dan Epidemiologi Influenza di Indonesia (2007), Karakteristik kasus-kasus flu burung di Indonesia (Juli 2005-Mei 2006), dan Kajian penelitian sosial dan perilaku yang berkaitan dengan Infeksi Menular Seksual, HIV/AIDS di Indonesia (1997-2003).
.

UEFA tetap larang enam pemain Bayern dan Chelsea

Persatuan pemain sepak bola global mengatakan badan sepak bola Eropa (UEFA) menolak banding mereka atas larangan bermain enam pemain Bayern Munchen dan Chelsea dalam final Piala Champions.

Pemain Bayern, David Alaba, Holger Badstuber dan Luiz Gustavo serta pemain Chelsea Branislav Ivanovic, Raul Meireles dan Ramirez dikenai larangan satu kali bertanding oleh UEFA karena diganjar tiga kartu kuning dalam pertandingan Liga Champions.

FIFPro mengatakan merupakan langkah yang tidak tepat bila para pemain tidak bisa turun dalam final Liga Champions di Munich tanggal 19 Mei setelah mendapat satu kartu kuning di semifinal.
"UEFA mengatakan tidak akan menanggapi banding enam pemain yang tidak bisa diturunkan dalam final Liga Champions karena mendapat satu kartu kuning dalam pertandingan kedua semfinal," kata FifPro dalam satu pernyataan.
Michael van Praag, anggota komisi eksekutif UEFA mengatakan seperti dikutip dalam situs FIFPro, "Kami baru saja mengadakan tiga pertemuan dengan perwakilan dari asoasiasi kelub Eropa dan lainnya dan kami pastikan bahwa peraturan seperti ini akan berlaku dalam tiga tahun ke depan."

John Terry tidak turun

"Kami tidak menerima permintaan apapun terkait peraturan kartu kuning, bahkan dari perwakilan dari Bayern Munchen. Dan karena itu kami akan terus menerapkan peraturan ini dalam tiga tahun mendatang."
UEFA akan menerapkan amnesti kartu kuning setelah perempat final Piala Eropa 2012, yang akan dimulai Juni ini.
Namun Van Praag membela tidak konsistennya peraturan yang diterapkan badan sepak bola Eropa ini.
Ia menambahkan,"Peraturan yang berbeda dapat berlaku di kompetisi yang berbeda. Peraturan saat ini adalah hasil dari prosedur yang demokratik dan hati-hati."
Selain tiga pemain, Chelsea juga akan kehilangan kapten John Terry dalam final di Allianz Arena karena mendapat kartu merah saat menghadapi Barcelona di semifinal.
Bayern Munchen melaju ke final setelah menundukkan Real Madrid dalam adu penalti di Bernabeu.