loading...
Showing posts with label Kesehatan. Show all posts
Showing posts with label Kesehatan. Show all posts

Wednesday, June 13, 2018

Ulat Beracun Pembunuh Mewabah di Jerman


Assalamualaikum teman-teman...😊😊
Bagaimana kabarnya...?? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat ya..😊😊
Balik lagi dengan Gattot nih teman-teman, semoga kalian jangan pada bosen ya sama aku..😁😁
Ok deh langsung saja tanpa panjang lebar lagi, takutnya buka puasa duluan dah sebelum waktunya..😂😂
Temen-temen semua pasti pernah liat yang namanya ulat bulu kan...??  Nah jika bulu dari ulat tersebut mengenai kulit kita reaksi apa yang akan kita rasakan teman-teman..??
Yups, benar sekali teman-teman gatal lah yang akan terjadi..
Namun ada beberapa jenis ulat yang jika terkena kulit kita bukan hanya gatal saja yang akan kita peroleh temen-teman, yaitu kematian.
What...😲😲 Kematian...😭😭 Sehoror itukah sang ulat ya....
Seperti yang saya kutip dari sains.kompas.com menyangkut hal tersebut...



Tidak sedikit taman kanak-kanak, danau, dan kolam renang umum yang ditutup di Jerman dalam beberapa minggu terakhir ini karena petugas kota mencoba untuk mengendalikan wabah ngengat pohon ek, alias ulat bulu beracun di pohon-pohon ek.
 Btw teman-teman tahu dengan pohon ek..?? Yang belum tahu yuks cari sama-sama..😂😂

Sekitar 70 persen dari 250 pohon ek di kota Köln diserang oleh larva dari ngengat pohon ek, demikian laporan harian Rheinische Post.

Kota-kota lain di negara bagian Jerman Nordrhein Westfalen dan Bayern bagian barat telah mengerahkan petugas, untuk memagari pepohonan dan menutup sebagian taman dan lahan sekolah untuk melindungi warga dari hewan perayap ini.

"Kondisinya sangat buruk," ujar Wolfgang Auler dari perusahaan pengendali hama yang bermarkas di kota Velbert kepada harian Rheinische Post.

Dalam fase larva, ngengat pohon ek memiliki rambut panjang, atau setae, yang mengandung thaumetopoein, protein yang memicu iritasi kulit dan dapat menyebabkan ruam, pembengkakan dan masalah pernapasan.

Setae sangat berbahaya bagi mereka yang memiliki masalah alergi atau asma, bahkan dalam beberapa kasus parah, bisa berakibat fatal atau kematian.

"Ini sudah dialami orang dalam kondisi sehat," kata Peter Schütz, juru bicara Kementerian Lingkungan Hidup di Nordrhein Westfalen.

"Risikonya secara signifikan lebih tinggi pada manula, anak-anak dan orang-orang pengidap alergi," sambungnya.

Inggris telah mengalami wabah serupa akhir April lalu, yang memicu Komisi Kehutanan Inggris mengeluarkan peringatan bahaya.

Dampak Perubahan Iklim

"Wabah ulat bulu juga hanya mempengaruhi beberapa wilayah tertentu", ujar Schütz.

Dia menambahkan, "Ngengat pohon ek lebih sedikit di daerah pegunungan yang sejuk daripada di dataran rendah yang hangat."

 Tetapi serangga bersangkutan telah menyebar ke wilayah Bayern yang tergolong jawasan pegunungan dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya tidak ada serangan ulat bulu di wilayah tersebut.

"Dengan perubahan iklim, ngengat pohon ek telah menyebar hingga ke selatan Bayern," papar Hubert Messmer, kepala bidang kehutanan di Departemen Pangan, Pertanian dan Kehutanan Bayern kepada surat kabar Augsburg Allgemeine.

 Messmer juga mengatakan ekosistem di wilayah selatan Jerman belum menyesuaikan diri dengan spesies invasif ini.

"Predator seperti burung, kumbang, atau serangga harus terlebih dahulu terbiasa dengan eksistensi ulat bulu tersebut," sambungnya.

Sarang ulat di pohon-pohon ek jaraknya antara 20-30 meter dari tanah. Petugas pembasmi serangga harus mengamati cabang dengan teropong dan menggunakan alat vakum khusus untuk menghilangkan sarang ulat.


Spesies ulat bulu ini terbatas hanya menyerang pohon ek. Larva ulat biasanya muncul pada awal Mei, yang kemudian berubah menjadi ngengat antara bulan Juli dan September.


Seperti itulah teman-teman semua tentang ulat yang ternyata horornya melebihi kuntilanak..😂😂 Lah ko jadi ke hantu ya ini ..😁😁

Udah mulai ngawur dah ini, ya udeh sambung lagi dilain waktu ya teman-teman,,, BYE BYE ..


Semoga bermanfaat











Wednesday, May 02, 2012

Ginjal cangkokan bisa untuk didaur ulang

Teknologi kedokteran kini memungkinkan organ cangkokan didaur ulang dari satu penerima ke penerima yang lain.

Inovasi itu dipraktekkan belum lama ini di Chicago dimana sebuah ginjal cangkokan yang gagal berfungsi diambil dari penerima pertama ketika ia masih hidup dan diberikan ke orang lain.

Sejumlah kasus serupa juga pernah terjadi di era 1980-an tetapi hal itu dahulu hanya bisa dilakukan jika penerima pertama meninggal dunia.

Biasanya jika organ cangkokan gagal berfungsi di pasien yang masih hidup, dokter akan mengambil organ tersebut dan membuangnya. Namun dengan semakin banyaknya pasien yang membutuhkan organ cangkokan, para spesialis mengatakan dokter harus mempertimbangkan pilihan mendaur ulang organ untuk menolong pasien lain.

"Kebutuhan akan transplantasi tidak sesuai dengan kapasitas yang tersedia," kata Dr. Lorenzo Gallon, seorang spesialis transplantasi dari Universitas Northwestern yang menyaksikan operasi daur ulang ginjal di Chicago.

"Banyak orang yang terlanjur meninggal dunia ketika menunggu ginjal cangkokan tersedia."
Kemungkinan itulah yang awalnya menanti dua orang asing. Sebuah dokumen riset mendeskripsikan kasus yang tidak biasa itu di jurnal kedokteran New England, Kamis (26/04).

Ginjal cangkokan hanya bertahan dua minggu di tubuh pasien pertama, seorang pria berusia 27 tahun dari Illinois. Penyakit yang merusak ginjalnya mulai menggerogoti ginjal baru yang ia dapat dari saudara perempuannya. Sakitnya bertambah parah dan dokter harus bertindak cepat untuk menyelamatkan organ tersebut. Dengan izin dari pria itu dan saudaranya, mereka mengambil ginjal tersebut Juli silam dan mencangkokkannya ke pria berusia 67 tahun dari Indiana.

Pria Illinois itu kembali menjalani cuci darah dan menanti ginjal baru.
Meski pun demikian, daur ulang organ cangkokan sulit dan berisiko karena dokter bedah harus menangani jaringan luka yang biasanya terbentuk di sekitar organ saat tubuh menjalani proses pemulihan dari operasi.

Juga, Wayne Shelton, seorang ahli etika biologi dari Albany Medical College di New York,mengatakan praktek itu memunculkan pertanyaan-pertanyaan etis. Ia mengatakan dokter harus memastikan pasien yang ditawari ginjal bekas mengerti semua risiko dan tidak merasa seolah-olah mereka dipaksa untuk menerima organ daur ulang. Dan karena kasus-kasus ini sangat jarang terjadi, tidak ada banyak data bagaimana pasien
dengan organ daur ulang bertahan, kata Shelton.

Dalam kasus di Chicago, Ray Fearing menerima ginjal baru yang kemudian digunakan kembali oleh Erwin Gomez, seorang ahli bedah yang memahami kesulitan medis yang ada.

Fearing mengatakan awalnya ia kecewa dan enggan memberikan organ yang menjadi satu-satunya harapan hidupnya namun ia kemudian memutuskan hal itu lebih baik dari pada ginjal itu menjadi rusak dan tidak berfungsi.

Gomez dipilih karena ia adalah pasien yang cocok secara medis dan latar belakang kedokteran yang ia miliki akan membantunya mengerti betapa riskannya operasi ini.
Operasi pengambilan dan pencangkokan ulang berlangsung 1 Juli. Dalam dua hari, ginjal cangkokan itu berfungsi normal di tubuh barunya.

Gomez kini mengonsumsi obat anti penolakan organ dan berhenti cuci darah.

"Akhirnya saya merasa normal," kata Gomez. Fearing kembali melakukan cuci darah tapi kondisinya baik.
Meski ia kurang beruntung, Fearing mengatakan ia "sangat bahagia karena bisa menjadi bagian terobosan medis" dan ia berkesempatan menolong orang lain.

Tes darah untuk deteksi penyakit kanker


Para ilmuwan di Inggris mengatakan mereka selangkah lebih dekat untuk mengembangkan tes darah guna mengidentifikasi apakah seorang perempuan kemungkinan akan mengidap kanker payudara dalam hidupnya di kemudian hari.

Para peniliti di Imperial College London mengidentifikasi kaitan kuat antara kanker dan perubahan molekuler pada gen sel darah putih.

Dr James Flanagan, salah satu peneliti, mengatakan penemuan tersebut sangat penting dan diperlukan pengembangan lebih lanjut.

"Apa yang kami cari, apa yang telah kami temukan adalah satu gen. Kami ingin menemukan di seluruh genom berapa banyak yang bisa mempengaruhi risiko dan merangkum semua informasi ini secara keseluruhan," kata Dr James Flanagan kepada BBC.

Menurutnya, informasi tersebut akan disusun dalam bentuk model komputer sehingga bisa diteruskan kepada pasien apakah ia menghadapi risiko rendah atau tinggi.

Gaya hidup

Perempuan yang menunjukkan perubahan gen paling tinggi tercatat dua kali lipat kemungkinan mengalami kanker.

Para ilmuwan menganalisa sampel darah sebanyak 1.380 perempuan dari berbagai kelompok umur.
Sebanyak 640 di antara mereka mengalami kanker payudara.

Menurut mereka, dengan mengidentifikasi perempuan yang berisiko pada tahap dini bisa membantu mereka mengubah gaya hidup guna mencegah penyakit atau meningkatkan peluang mengalahkan penyakit itu.
Mereka mengatakan pemeriksaan darah sederhana ini bisa tersedia dalam waktu lima hingga 10 tahun mendatang.

Tuesday, March 13, 2012

Hemodialisa Sebagai Terapi Bagi Penderita Gagal Ginjal

alat cuci darah
Ginjal merupakan organ vital manusia yang berfungsi untuk membuang racun dari dalam tubuh dengan menyaring darah, kemudian dibuang melalui urine. Selain itu, ginjal berfungsi untuk menghasilkan beberapa hormon dan mengatur tekanan darah. Ketika fungsi ginjal mengalami penurunan maka dapat dibayangkan, tubuh manusia akan menumpuk zat-zat yang tidak bergunayang merusak tubuh manusia bahkan menyebabkan kematian.

Penerunan fungsi ginjal dibagi menjadi dua hal, yaitu gangguan ginjal akut ( GGA ) dan gangguan kronis yang sekarang disebut penyakit ginjal kronik ( PGK ).

Biasanya GGA disebabkan oloh kondisi berat pada kondisi infeksi, gangguan jantung atau kecelakaan yang menyebabkan pasien harus menjalani operasi dan ginjalnya mengalami stress sehingga tidak dapat berfungsi sementara. Pada kondisi ini, pasien membutuhkan bantuan sementara untuk menggantikan fungsi ginjal, sampai ginjal dapat berfungsi dengan normal kembali.

Sedangkan PGK merupakan penurunan fungsi ginjal yabg terjadi perlahan dan menetap. Pada tahap akhir, fungsi ginjal sangat minimal sehingga memerlukan terapi untuk menggantikan fungsinya. Terapi pengganti ginjal terbagi dua yaitu secara alamiah melalui cangkok ginjal dan buaaan dengan dialisis atau cuci darah.

Proses hemodialisa ( layanan cuci darah ) ialah dimana darah pasien dialirkan dengan bantuan mesin cuci darah, melalui ginjal buatan yang berfungsi menyaring sisa metabolisme dan membuang cairan yang berlebih. Setelah proses tersebut, darah yang telah bersih akan dialirkan kembali ke dalam tubuh pasien.

Hemodialisa adalah terapi pengganti ginjal yang paling banyak ditempuh oleh para penderita gagal ginjal di Indonesia, beberapa penyebab ialahkarena cangkok ginjal masih agak sulit karena kurangnya donor di Indonesia.

Gagal ginjal adalah kondisi yang komplek saat ini, dan untuk bertahan hidup salah satunya ialah dengan mengandalkan hemodialisa seumur hidup. Lebih baik menjaga fungsi ginjal dari sekarang untuk mencegah terjadinya penurunan fungsi ginjal.

Monday, March 12, 2012

Hepatitis C Membunuh Melebihi HIV

Kematian akibat infeksi hepatitis C kini terus meningkat, bahkan melebihi kematian akibat HIV. Faktor penyebabnya adalah karena kebanyakan orang tidak menyadari dirinya terinfeksi virus hepatitis C.

Hal tersebut tampak nyata di Amerika Serikat. Menurut data tahun 1999 - 2007 yang dilansir Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika. Kematian paling tinggi terjadi pada orang berusia produktif.

Menurut pejabat CDC, sekitar 3,2 juta orang Amerika terinfeksi hepatitis C, penyebab utama kanker hati dan sirosis (pengerasan hati). Diperkirakan sepertiga dari orang dewasa yang terinfeksi itu tidak menyadari dirinya terinfeksi karena perkembangan penyakit ini memang lambat.

Hepatitis C menular melalui penggunaan jarum suntik yang tidak steril, dari transfusi darah, serta hubungan seksual. Pada beberapa kasus, penularan juga bisa terjadi dari ibu ke janin.

"Hepatitis kronis adalah penyebab kematian dini yang bisa dicegah. Bagaimana pun deteksi dini dan intervensi penyakit ini bisa lebih murah dan menyelamatkan nyawa," kata Dr.Scott Holmberg, ketua CDC divisi virus hepatitis.

Penelitian terbaru untuk mengetahui jumlah kasus hepatitis di Amerika dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine.

Data terbaru menunjukkan kematian akibat hepatitis C mencapai 15.000, melebihi kematian akibat HIV yang angkanya 13.000. Kematian itu juga paling banyak terjadi pada orang usia pertengahan.

"Sekitar 73 persen kematian akibat hepatitis C terjadi pada orang berusia 45-64 tahun," kata Holmberg.

Saat ini vaksin hepatitis C memang belum ada. Bila tren peningkatan kasus ini berlanjut, diperkirakan pada tahun 2030 kematiannya bisa mencapai 35.000 per tahun.

Menurut Dr.Eugene Schiff, direktur Center for Liver Disease, saat ini pengobatan hepatitis menjadi salah satu hambatan. "Pengobatan sekarang yang meliputi antivirus dan interferon sering tidak bisa ditoleransi pasien," katanya.

Ia menambahkan, dalam dua tahun mungkin sudah akan ada pengobatan bebas interferon sehingga efek sampingnya lebih kecil dan bisa ditoleransi pasien.


sumber : kompas