Siang teman-teman..😊😊
Bagaimana kabarnya teman-teman semuanya..?? Semoga dalam keadaan sehat wal afiat ya..
Sudah pada datang ke TPS belum teman-teman..??
Sekarang lagi diadakan Pilkada serentak nih teman-teman, gunakan hak pilih kalian dengan bijak ya..😊😊
Balik lagi ke topik ya teman-teman, kali ini Gattot akan share tentang fenomena alam langka nih teman-teman, yups betul sekali, planet Mars dan Bumi akan berdekatan nih teman-teman. Seperti yang Gattot kutip dari beritagar.id nih teman-teman, langsung saja ya..
Bagi teman-teman yang gemar mengamati bintang, dalam waktu dekat teman-teman dapat menyaksikan fenomena alam langka. Bulan depan, Juli 2018, merupakan waktu tepat untuk mendapatkan pemandangan Planet Merah terbaik.
Ini karena Mars akan berada pada titik terdekat ke Bumi sejak 2003. Mars, Bumi, dan Matahari akan berada pada garis yang sama. Posisinya, Bumi berada di tengah Mars dan Matahari.
Dalam astronomi, fenomena ini disebut oposisi. Menurut NASA tahun ini oposisi Mars akan terjadi pada 27 Juli.
Istilah "oposisi" menggambarkan kedatangan Bumi di antara Matahari dan Mars satu kali dalam dua tahun karena variasi panjang jalur orbit dan kecepatan Mars dan Bumi. Fenomena ini terakhir muncul pada Mei 2016.
Bulan lalu, Jupiter juga bertentangan dengan planet kita, bergerak dalam jarak 650 juta kilometer dari Bumi.
Namun untuk tahun ini, fenomena oposisi memiliki istilah lain yang disebut "oposisi perihelic". Perbedaannya karena perihelion (jarak atau posisi terjauh antara Matahari dengan planet) merupakan titik di mana Planet Merah tersebut lebih dekat ke Matahari, dan dapat disimpulkan bahwa Mars lebih dekat ke Bumi dan Matahari.
"Karena Mars dan Matahari muncul di sisi berlawanan dari langit, kami mengatakan bahwa Mars berada dalam 'oposisi'," jelas NASA. "Sebuah oposisi dapat terjadi di mana saja di sepanjang orbit Mars. Ketika itu terjadi ketika Planet Merah paling dekat dengan Matahari (disebut 'oposisi perihelic'), Mars sangat dekat dengan Bumi."
Pada titik di mana Mars paling dekat ke Bumi, jaraknya hanya 57,6 juta kilometer dari planet kita--dibandingkan dengan jarak rata-rata 225 juta kilometer.
Fenomena oposisi perihelic terjadi sekali dalam setiap 15 atau 17 tahun. Sesuai perhitungan tersebut, fenomena ini akan baru akan terjadi lagi pada 15 September 2035.
Menurut hukum alam, jika Mars dan Bumi memiliki orbit lingkaran yang sama persis, jarak minimum di antaranya yaitu sekitar 55 juta kilometer, dan akan selalu tetap sama. Namun, karena keduanya mengikuti orbit berbentuk elips atau oval, jarak selalu berubah dari waktu ke waktu.
Selain itu, faktor lain juga turut berkontribusi terhadap perubahan. Planet lain di Tata Surya, seperti Jupiter pada khususnya, juga memiliki efek pada bentuk orbit Mars.
Selama masa penentangan, Mars berada kondisi terbaik untuk difoto karena dapat dilihat sepenuhnya, diterangi oleh Matahari seperti yang dilihat dari Bumi. Oposisi perihelic, yang juga akan membuat planet merah tampak lebih cerah, bisa dilihat dengan mata telanjang.
Pada hari-hari sebelum Bumi dan Mars saling berdekatan di orbit Matahari, Mars akan terlihat sekitar tiga kali lebih terang di langit Bumi ketimbang biasanya. Kondisi ini juga akan mengalahkan kecemerlangan Jupiter, dengan ukuran 1,8 kali lebih terang di langit malam.
Hal itu berarti Mars sementara akan menjadi objek keempat terterang di langit, menempati peringkat setelah Matahari, Bulan, dan Venus. Dilansir dari The Weather Channel (13/6), Mars akan menjadi yang paling terang pada pagi hari tanggal 31 Juli. Mars juga akan terjaga sepanjang malam, terbit setelah Matahari terbenam dan terbenam saat Matahari terbit.
Pengamat bintang di seluruh dunia akan dapat melihat Planet Merah. Namun bagi mereka yang berada di belahan bumi selatan akan mendapatkan pemandangan terbaik. Sebagai contoh, ibu kota Selandia Baru yaitu Wellington akan dapat menikmati pemandangan Mars saat mencapai ketinggian maksimum 74 derajat di langit pada akhir Juli.
Para pengamat bintang yang berharap dapat melihat Planet Mars dari belahan bumi utara harus memeriksa langit pada jam-jam sebelum fajar. Mars seharusnya akan terlihat di tenggara, tepat di bawah rasi bintang Sagittarius.
Meskipun titik penentangan yang sebenarnya akan terjadi pada 27 Juli, Mars akan terasa terlihat lebih besar ukurannya hingga 2,7 kali pada sebagian besar malam di bulan Juli.
Dalam fenomena oposisi tahun 2003, jaraknya masih memiliki selisih 2 juta kilometer dari skenario saat ini. Oposisi tahun 2003 adalah pendekatpaling dekat dalam hampir 60.000 tahun. Catatan tahun 2003 diperkirakan akan tetap tidak tersentuh selama lebih dari 200 tahun.
Jadi siapkan teleskopnya ya teman-teman untuk menyaksikan fenomena alam langka ini, banyak sekali fenomena alam yang terjadi pada tahun ini ya teman..😊😊
Semoga bermanfaat ya buat teman-teman semuanya..😊😊😊 BYE BYE....