loading...
Showing posts with label umum. Show all posts
Showing posts with label umum. Show all posts

Tuesday, March 27, 2012

Bahasa Aneh MALAYSIA

INDONESIA : Kementerian Hukum dan HAM
MALAYSIA : Kementerian Tuduh Menuduh


INDONESIA : Kementerian Agama
MALAYSIA : Kementerian Tak Berdosa


INDONESIA : Angkatan Darat
MALAYSIA : Laskar Hentak-Hentak Bumi


INDONESIA : Angkatan Laut
MALAYSIA : Angkatan Basah Kuyup


INDONESIA : Angkatan Udara
MALAYSIA : Laskar Angin-Angin


INDONESIA : Pasukan bubar jalan !!!
MALAYSIA : Pasukan cerai berai !!!


INDONESIA : Merayap
MALAYSIA : Bersetubuh dengan bumi


INDONESIA : Purnawirawan militer
MALAYSIA : Pasukan tak berguna


INDONESIA:rumah sakit bersalin
MALAYSIA: hospital korban lelaki


INDONESIA : menteri kehutanan
MALAYSIA:menteri semak belukar


INDONESIA : telepon selular
MALAYSIA: talipon bimbit


INDONESIA: toilet
MALAYSIA:bilik termenung


INDONESIA : Pasukan terjung payung
MALAYSIA : Aska begayut


INDONESIA: ES Campur
MALAYSIA: ABC(Air Batu Campur)


INDONESIA : belok kiri, belok kanan
MALINGSIA : pusing kiri, pusing kanan


INDONESIA : buldozer
MALINGSIA : setrika bumi


INDONESIA : penghapus
MALINGSIA : pemadam


INDONESIA : Departemen Pertanian
MALAYSIA : Departemen Cucuk Tanam


INDONESIA : sendok
MALAYSIA : centong


INDONESIA : centong
MALAYSIA : sendok


INDONESIA : 6.30 = jam setengah tujuh
MALAYSIA : 6.30 = jam enam setengah


INDONESIA: gratis ngobrol 30menit
MALINGSIA: percuma berbual 30minit


INDONESIA: tidak bisa
MALINGSIA: tak boleh


INDONESIA: ok lah, gw mo tidur dulu
MALINGSIA: k larr, aku nak tido


INDONESIA: WC
MALINGSIA: tandas


INDONESIA : biji P*l*r
MALAYSIA : buah manggut2 geleng2


INDONESIA :Nyep*nk
MALAYSIA : Teguk kelamin


INDONESIA : anak kecil
MALAYSIA : budak cilik


INDONESIA: Satpam
MALAYSIA: Penunggu Maling


INDONESIA : Mil/per-jam (MPH)
MALAYSIA : batu-sejam (Bsj) Ni bangsa masih jaman Batu ternyata…


INDONESIA : Polisi
MALAYSIA : Pak Rela (bukannya polis bro :-/ )


INDONESIA: Aduk
MALAYSIA : Kacau


INDONESIA : PANTAT
MALAYSIA : M*M*K/V*G**A


INDONESIA: Di aduk hingga merata
MALAYSIA : kacaukan tuk datar


INDONESIA: anak kecil lagi kejar-kejaran
MALAYSIA : tak boleh kau memburu dia


INDONESIA : 7 putaran
MALAYSIA : 7 pusingan


INDONESIA : Imut-imut
MALAYSIA : Comel benar


INDONESIA : pejabat negara
MALAYSIA : kaki tangan negara


INDONESIA :bertengkar
MALAYSIA:bertumbuk


INDONESIA : pemerkosaan
MALAYSIA : perogolan


INDONESIA : Pencopet
MALAYSIA : Penyeluk Saku


INDONESIA: joystick
MALAYSIA: batang senang


INDONESIA : Tidur siang
MALAYSIA: Petang telentang


INDONESIA : ONA*N*
MALAYSIA : Tarik – Dorong Kelamin


INDONESIA: cuci mobil
MALAYSIA: cuci kereta


INDONESIA: lemari es
MALAYSIA: petidingin


INDONESIA : Air Hangat
MALINGSIA : Air Suam


INDONESIA : Ikan Teri
MALINGSIA : Ikan Bilis


INDONESIA : Terasi
MALINGSIA : Belacan


INDONESIA : Tahun Lalu
MALINGSIA : Tahun Lepas


INDONESIA : Pengacara
MALAYSIA : Penguam


INDONESIA : Sepatu
MALAYSIA : Kasut


INDONESIA : ban
MALAYSIA : Tayar (diambil dari cara baca tulisan Tyre dalam english)


INDONESIA : remote
MALAYSIA : kawalan jauh


INDONESIA : kulkas
MALAYSIA : peti sejuk


INDONESIA : chatting
MALAYSIA : bilik berbual


INDONESIA : selang air
MALAYSIA : karet


INDONESIA : rusak
MALAYSIA : tak sihat


INDONESIA : rusak
MALAYSIA : bomba


INDONESIA : sabuk pengaman di pesawat
MALAYSIA : tali keledar


INDONESIA : keliling kota
MALAYSIA : pusing pusing ke bandar


INDONESIA: aqua= air mineral
MALAYSIA: aqua= perek (beneran gak ya)


INDONESIA : Tank
MALAYSIA : Kereta kebal


INDONESIA : Jalan-jalan
MALAYSIA : Makan angin


INDONESIA : Helm
MALAYSIA : Topi Keledar


INDONESIA : Kedatangan
MALAYSIA : ketibaan


INDONESIA : bersenang-senang
MALAYSIA : berseronok


INDONESIA : Penjudi
MALAYSIA : Kaki Judi


INDONESIA : Pemabuk
MALAYSIA : Kaki Botol


INDONESIA : bioskop
MALAYSIA : panggung wayang


INDONESIA :rumah sakit jiwa
MALAYSIA : gubuk gila


INDONESIA : dokter ahli jiwa
MALAYSIA : DoKter gila


INDONESIA : narkoba
MALAYSIA : dadah


INDONESIA : Pintu darurat
MALAYSIA : Pintu kecemasan


INDONESIA : Hantu pocongkk
MALAYSIA : hantu Bungkus










sumber : http://inspirasiku-putrabanjar.blogspot.com

Dokter Wanita Paling Berbahaya Di Dunia

Ia dijuluki ilmuwan wanita paling mematikan, karena memproduksi senjata biologi yang cukup untuk membunuh seluruh penduduk di muka bumi, lebih dari dua kali..! Inilah salah satu alasan utama yang mendorong Amerika Serikat mengobarkan perang dengan Irak.

Dr. Rihab Taha, yang dikenal oleh tim pengawas senjata PBB sebagai "Dr Germ", karena pekerjaannya yang mengerikan di bidang senjata biologi. Amerika dan sekutunya bahkan menganggap ilmuwan wanita ini sebagai ancaman terbesar sejak berakhirnya perang dingin. Ancaman yang harus dilenyapkan dengan taruhan apa pun.

Kisah tentang "Dr Germ" ini berawal pada 1979, ketika Taha berangkat ke Inggris untuk belajar di bidang plant toxins. Ia akhirnya meraih gelar PhD dari the University Of East Anglia di Norwich, dimana ia belajar biologi secara serius, dan terfokus pada bidang penularan penyakit.

Banyak kalangan di Inggris --tempat dimana Dr. Taha mendapatkan keahliannya-- terkejut ketika ia kemudian menjadi ancaman bagi seluruh penduduk di Bumi. "Ini sama seperti ketika mendapati anak perempuan kita melakukan sesuatu yang mengerikan," kata Dr. John Turner, mantan pimpinan the university’s biology departement, yang pernah mengajar Dr. Taha selama 4 tahun.
"Melihat apa yang dilakukan Taha sekarang, sangat mengejutkan saya. Dari semua mahasiswa yang pernah saya didik, dialah orang terakhir yang saya duga mampu melakukan hal-hal mengerikan seperti itu, " lanjut Dr. Turner.

Teman-teman sekelasnya menyetujui pendapat tersebut. Tak seorang pun percaya, teman mereka yang dulu sangat pendiam, dan pemalu di kampus, sanggup melakukan hal yang sangat mengerikan. Tetapi, salah seorang anggota tim pengawas senjata PBB berujar Dr. Taha, jenis orang yang sangat ahli dalam bertipu muslihat, kesan pemalu itu hanya kedok dari kepribadiannya yang sesungguhnya.
"Kalau melihat sepintas, dia sosok yang sederhana, tidak banyak lagak. Tak seorang pun mengira dia adalah pimpinan program senjata kuman Irak," kata Dr. David Huxsoll, yang pertama kali memimpin Tim Inspeksi Senjata PBB, setelah Perang Teluk 1991.

Entah benar, entah tidak, ketika Tim Pengawas Senjata PBB mengajukan sejumlah pertanyaan, Dr. Taha yang sangat lembut hati dan tulus itu, pada saat yang sama bisa meledak dalam kemarahan, berteriak-teriak dan melempar kursi. Namun, Tim PBB yang terlibat dalam kejadian tersebut, berujar itu hanyalah taktik Dr. Taha untuk mengacaukan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

Namun, dari pemeriksaan lanjutan, kisah mengerikan "Dr. Germ" mulai terbuka. Menurut para penyelidik, sesudah Dr. Taha kembali ke Irak, Saddam Hussein segera memerintahkannya memimpin program pengembangan senjata kuman. Program ini sengaja dikembangkan untuk menghadapi musuh-musuh pemerintah Irak. Senjata ini, sanggup membunuh jutaan manusia, tanpa perlu pengetahun teknis tinggi, dan biaya sangat mahal, seperti halnya mengembangkan bom atom.

Misi ini mendapat dukungan sepenuhnya dari pemerintah Irak. Senjata ini, menurut rencana digunakan untuk mengambil alih negara-negara seperti Kuwait, dan mengganyang musuh-musuh di dalam negeri. Saddam, bahkan dikabarkan, pernah menghukum mati empat ilmuwan sebelumnya, karena mereka tidak membuat kemajuan berarti dalam pengembangan senjata biologi.

Laboratorium rahasia di Salman Pak dikabarkan menjadi tempat paling mengerikan. Di sanalah Dr. Taha dan timnya --terdiri dari 100 ilmuwan Irak-- mengembangkan senjata kuman dan bakteri yang paling mematikan. Senjata yang sanggup memusnahkan setiap manusia di muka bumi.

Informasi tersebut disampaikan mantan pimpinan Tim Pengawas Senjata Biologi PBB, Richard Spertzel. Menurut perkiraan PBB, Dr. Taha mengembangkan 8400 liter antrax –yang cukup untuk memusnahkan seluruh penduduk dunia barat—dan senjata biologi jenis lain. Ia bekerja selama 10 tahun, untuk membuat cadangan senjata biologi terbesar di dunia, di luar Uni Sovyet (sebelum terpecah).

Ia juga membuat 19.000 liter botulinum, racun yang menyebabkan lidah membengkak dan membuat korbannya mati lemas. Dr. Taha juga memproduksi 2000 liter aflatoxin, yang mampu menghancurkan sistem kekebalan tubuh manusia dan mengakibatkan pertumbuhan kanker secara cepat.

Selain itu, Dr. Taha juga mengembangkan ganggren, yang sanggup membuat kulit manusia mencair dan mengelupas. Ibu dari seorang anak perempuan berusia delapan tahun ini juga memproduksi virus yang bisa membunuh bayi-bayi, setelah mereka menderita mencret yang parah.

Tim Inspeksi Senjata PBB pertama, juga menemukan videotapes Dr. Taha yang merekam uji coba senjata kuman terhadap binatang. Tetapi, gambar-gambar yang memperlihatkan bintang-binatang itu menggeliat kesakitan di dalam kotak kaca, tidak pernah dirilis. Namun, Tim Inspeksi PBB yakin, Dr. Taha bertanggungjawab atas kekejian lain yang lebih besar.

Ada bukti-bukti kuat, "Dr. Germ" juga mengadakan eksperimen senjata biologi terhadap manusia. Merujuk laporan pihak militer Israel, Dr. Taha mengamati dengan aman dibalik sekat yang tebal, ketika jamur mematikan, bakteri dan virus-virus buatannya diuji cobakan kepada para tahanan perang Irak, yang diikat di tempat tidur. Fasilitas uji coba tersebut berada di bawah tanah di daerah Al Hakam.

Dalam eksperimen di alam terbuka, sekelompok manusia, terdiri dari 12 tahanan Irak diikat pada sebuah tonggak, dekat perbatasan Irak dan Saudi Arabia. Tak lama kemudian bakteri antrax diledakkan ke udara, hanya beberapa yard jaraknya dari mereka. Para tahanan ini, diberi helm pengaman untuk menghindarkan mereka dari pecahan peluru meriam, sehingga efek dari bakteri dan kuman bisa dimonitor dengan baik. Semua tahanan tersebut meninggal beberapa hari kemudian, akibat penyakit mematikan.

Tim Pengawas PBB, juga menduga "Dr. Germ" dengan sengaja menyebarkan penyakit tertentu diantara para tahanan Irak, untuk mengamati efek dari senjata biologi bila digunakan dalam perang. Para tahanan tersebut banyak yang menderita kebutaan, pendarahan mata, deman "Crimen Congo", camel pox dan penyakit mengerikan dimana mereka mati perlahan-lahan, karena kehilangan darah melalui luka-luka terbuka di kulitnya.

Sayangnya, pemerintah Irak tidak memberikan akses kepada Tim Pengawas Senjata PBB untuk mengunjungi Abu Gharib, sebuah penjara di dekat Baghdad. Pemerintah Irak seolah menutupi eksperimen senjata biologi yang sangat mengerikan terhadap manusia.

Raymond Zilimskas, mantan analis senjata kuman di the Arms Control and Disarmament Agency mengatakan, "Di Irak kemungkinan besar terjadi aktivitas uji coba menjijikkan, termasuk eksperimen tidak bermoral terhadap bintang dan manusia."

Peristiwa horor di Irak tersebut terbuka ketika menantu Saddam Hussein, Letjen Hussein Kamal Hassan, yang memimpin program senjata rahasia Irak melarikan diri ke Jordania pada Agustus tahun 1995. Ia mengakui negerinya memiliki senjata pembunuh massal berupa rudal berhulu ledak kuman. Pernyataan ini, memaksa Irak --untuk pertama kalinya-- mengakui bahwa program senjata biologisnya telah memasuki tingkat produksi untuk tujuan militer. Di antara pengakuan Irak adalah memasang bakteri biologi pada 166 bom dan 25 rudal balistik tipe "Al Hussein".

Hussein Kamal pula yang memaparkan bagaimana "Dr. Germ" bekerja di laboratoriumnya. Pernyataan Kamal tentang Dr. Taha yang digambarkannya bersuara sangat lembut itu, akhirnya memicu penyelidikan lebih intensif yang kemudian membuka eksperimen mengerikan yang dilakukan ilmuwan tamatan Inggris itu.
Ketika Tim Pengawas PBB sempat mengkonfrontasi Dr. Taha dengan bukti-bukti yang cukup kuat, ilmuwan ini mengatakan sangat bangga terhadap negaranya, juga terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Bahkan dengan antusias ia mengatakan bahwa kecuali menerbarkan penyakit, ia juga menemukan obat mujarab bagi penyakit-penyakit mengerikan itu.

"Ia malah tidak ragu-ragu menampilkan diri sebagai otak dibalik senjata biologi Irak. Ia seolah tidak merasakan kecemasan dunia atas perilaku buruknya," kata seorang mantan anggota Tim Pengawas Senjata PBB di Irak.

Sejauh ini, pemerintah Irak tidak mau bekerjasama. Bahkan ketika diajukan enam laporan berbeda soal bukti-bukti adanya program pengembangan senjata biologi di negaranya, Irak membantah semua laporan itu, dan menyebutnya sebagai kebohongan.

Ketika Tim Pengawas Senjata PBB melakukan penggerebekan di sejumlah tempat yang diduga sebagai laboratorium senjata biologi, mereka setiap kali menemukan gudang kosong yang tampaknya baru saja dibersihkan secara terburu-buru, dengan dokumen-dokumen yang masih terbakar di tempat sampah. "Dr. Germ" dan timnya, agaknya selalu selangkah di depan tim inspeksi senjata PBB.

Rumor yang beredar menyebutkan, "Dr. Germ" yang cerdik ini adalah istri simpanan Letjen Amer Rashid, pejabat militer Irak yang ditugaskan bekerjasama dengan Tim Pengawas Senjata PBB. Itulah sebabnya Rashid dengan mudah bisa memperingatkan "Dr. Germ" akan adanya penggerebekan dan memberinya cukup waktu untuk memusnahkan bukti-bukti. Selama bertahun-tahun, tim PBB mencoba menemukan bukti-bukti kuat keberadaan senjata biologi mengerikan di Irak, tapi semuanya gagal.

Ada keyakinan lain, cadangan anthrax dalam jumlah besar ini selalu bergerak dari satu tempat ke tempat lain di Irak. Persediaan senjata biologi ini disimpan dalam truk yang dilengkapi instalasi pendingin, dan dikawal secara langsung oleh pengawal-pengawal setia Saddam Hussein.

Suatu saat, Tim Pengawas Senjata PBB pernah ditahan beberapa jam oleh serdadu Irak sebelum mereka diijinkan memasuki daerah tertentu. Ketika akhirnya mereka diijinkan masuk, mereka menemukan laboratorium dalam keadaan kosong, dan kelihatannya baru saja dibersihkan secara terburu-buru.
Setelah Tim Inspeksi Senjata PBB pertama keluar dari Irak pada 1997, keadaan semakin buruk. Saddam Hussein dikabarkan melumpuhkan semua kamera pengawas dan menyembunyikan semua peralatan produksinya.

Mantan pimpinan Tim Pengawas Senjata Biologi PBB Richard Spertzel, mengatakan seandainya tidak ada senjata biologi tersisa sedikit pun di Irak saat ini, tetapi hanya dengan mengubah sejumlah komponen di pabrik obat yang memproduksi antibiotok, Irak mampu memproduksi anthrax dalam jumlah sangat besar.
Banyak orang khawatir, dalam empat tahun belakangan --setelah Tim Inspeksi Senjata PBB pertama meninggalkan Irak-- cukup memberi waktu bagi Irak memproduksi lebih banyak lagi senjata biologi ketimbang yang dimiliki sebelumnya. Diperkirakan, Irak saat ini memiliki persediaan 17 ton anthrax.
Pada akhirnya, Amerika Serikat mungkin berperang hanya untuk melenyapkan satu wanita saja, dialah Dr. Rihab Taha, "Dr. Germ", atau si "Bug Lady", sebab dialah otak dibalik semua senjata biologi Irak yang mengerikan ini..!



sumber:http://ghoyad.blogspot.com