loading...

Monday, March 12, 2012

RI Belum Calonkan Sri Mulyani Jadi Bos Bank Dunia


Jakarta - Direktur Eksekutif Bank Dunia Hekinus Manao mengaku belum mendapat permintaan resmi dari Pemerintah Indonesia perihal calon Presiden Bank Dunia yang akan diusung. Padahal sisi lain, pada poling di situs www.worldbankpresident.org, Sri Mulyani unggul suara dibandingkan kandidat lain.

"Belum saya menerima atau arahan dari Indonesia. Saya di sini Direktur Eksekutif mewakili 11 negara. Siapa saja (negara) berhak mengajukan, namun harus melalui saya atau 25 Executive Director lain yang wakili 187 negara," ujar Hekinus di kantor Kementerian Keuangan, Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (12/3/2012).

Ia menambahkan, secara langsung sudah ada dua negara yang mengusung calon kuat Presiden Bank Dunia menggantikan Robert Zoellick, namun tidak ada nama Indonesia.

Keduanya menurut Hekinus adalah pemerintah Malaysia dan Pemerintah Fiji. Malaysia terang-terangan mengajukan satu calon, sedangkan Fiji hanya mendukung salah satu nama.

"Ada satu negara masukan satu calon. Negara lain cuma bilang..'Kalau dia, saya dukung itu'," tegasnya. Namun sayang, Hekinus enggan menyebut calon-calon yang disuarakan Malaysia dan Fiji tersebut.

Seperti diketahui, Sri Mulyani dalam polling situs www.worldbankpresident.org mendapat dukungan terbanyak dari responden. Hampir 90% suara menjagokan mantan Menteri Keuangan Indonesia ini untuk jadi orang nomor satu Bank Dunia.

Mengomentari polling tersebut, Hekinus menilai sah-sah saja. Namun ini hanya gambaran, bahwa pemilih lebih menyukai salah satu kandidat, yaitu Sri Mulyani.

"Pooling boleh-boleh saja. Tapi bukan diselanggarakan oleh kita (Dewan Eksekutif Bank Dunia). Itu oleh Board (Board of Director)," ucapnya.

Saat ditanyakan dukungan pribadi dan peluang Sri Mulyani untuk menjadi Presiden Bank Dunia, Hekinus menjawabnya secara diplomatis. "Kalau beliau (Sri Mulyani), tanyakan saja kepada beliau. Saya bisa menerima usulan dari negara-negara yang terwakilkan oleh saya, termasuk Indonesia," tutupnya.

No comments:

Post a Comment