loading...

Saturday, March 03, 2012

Lorenzo: Manajemen Ban Jadi Kunci Sukses di Musim 2012

Pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, ketika uji coba resmi pra-musim di Sepang, Malaysia, Kamis (1/3/12).














JEREZ: Pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, merasa yakin bahwa ban menjadi faktor penting bagi kesuksesan seorang pebalap pada MotoGP musim 2012, yang merupakan era perdana mesin 1.000 cc. Menurutnya, pebalap yang bisa menyelamatkan bannya selama mungkin, dapat dipastikan menjadi pemenang.

Lorenzo mengungkapkan hal tersebut setelah melakukan simulasi balapan pada motor Yamaha baru YZR-M1 pada hari terakhir uji coba resmi pra-musim di Sepang, Malaysia, Kamis (1/3/12). Dalam tes tersebut, Lorenzo menyelesaikan 19 lap dan itu merupakan kesempatan pertamanya untuk menilai kontruksi ban Bridgestone baru yang lebih lunak untuk jarak panjang, dan dia terkejut karena terlalu cepat kehilangan grip.
Saya melihat bahwa tahun ini hal tersebut akan sangat, sangat harus dijaga ketat untuk konsistensi kecepatan sepanjang balapan. Pebalap yang tak bermasalah dengan ban sampai akhir balapan, akan mendapatkan musim yang bagus
-- Jorge Lorenzo
Spesifikasi ban baru itu sudah didesain dengan lebih baik untuk warm-up, supaya menghindari ban yang dingin sepanjang sisi tinggi. Tetapi ketahanannya tak memuaskan, karena performanya secara signifikan menurun hanya setelah empat lap.

Catatan waktu terbaiknya tercapai pada lap kedua, ketika mampu mencapai 2 menit 01,189 detik. Tetapi pada lap ke-12, Lorenzo membuat catatan waktu terburuk yaitu 2 menit 02,092 detik. Karena itu, Lorenzo menilai manajemen ban menjadi faktor krusial.

"Saya melihat bahwa tahun ini hal tersebut akan sangat, sangat harus dijaga ketat untuk konsistensi kecepatan sepanjang balapan. Pebalap yang tidak memiliki masalah dengan ban sampai akhir balapan, akan mendapatkan musim yang bagus," ujar juara dunia 2010 ini kepada MCN.

"Setelah tiga atau empat lap, ban belakang sudah banyak aus. Setelah itu terus berlangsung secara konstan. Depan juga sangat lunak bagiku, dan saya mendapatkan banyak masalah dalam pengereman. Tetapi saya mungkin masih bisa menjaga konsistensi kecepatan, dan saya agak puas.

"Sekarang kami memiliki banyak data untuk ban, elektronik, dan konsumsi bahan bakar, sehingga itu menjadi hal yang penting."

Mantan juara dunia dua kali kelas 250 cc ini juga memberikan komentar tentang perbandingan antara motor mesin 1.000 cc dengan 800 cc. Menurutnya, tenaga besar dari generasi baru 1.000 cc ini, serta tantangan untuk mengatur pergeseran ban depan dan belakang, berarti mengendarai Yamaha pada tahun ini lebih mengandalkan fisik dibandingkan dengan motor 800 cc.

"Saat pengereman, ketika anda berada di pinggir maka anda selalu panik karena dengan ban lunak, motor itu sangat aman ketika baru keluar dari pit. Tetapi kemudian, itu menjadi sangat sulit untuk dikendarai karena selalu bergerak seperti pada kondisi hujan. Jadi, lebih sulit mengendarainya dalam jarak yang panjang."


Sumber:kompas.com

No comments:

Post a Comment