Bandung -
Pada 2012 sudah ada dua pasien suspect avian influenza atau H5N1 yang
ditemukan di Kota Bandung. Meski demikian, Dinas Kesehatan (Dinkes)
Jabar menyatakan belum perlu mengeluarkan pernyataan flu burung masuk
kategori Kejadian Luar Biasa (KLB).
Alasannya, dua suspect tersebut belum dinyatakan positif terjangkit H5N1. Kasus pertama, pasien suspect H5N1 inisial SA, warga Kecamatan Regol, dinyatakan negatif H5N1 meski akhirnya meninggal.
Sementara pasien inisial A, warg Buahbatu, juga meninggal. Sementara hasil pemeriksaan belum keluar apakah A dinyatakan positif terjangkit H5N1 atau tidak.
"Sampai sekarang di 2012 ini belum ada pasien yang dinyatakan positif (terjangkit H5N1), termasuk yang kemarin meninggal. Sehingga sampai saat ini tidak perlu ada pernyataan KLB," ujar Kadinkes Jabar Alma Lucyati saat dihubungi wartawan, Selasa (6/3/2012).
Meski demikian, ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap flu burung. "Kita harus waspada dan mengantisipasinya supaya tidak menular pada manusia," ucapnya.
Sementara itu, pihaknya juga sudah menginstruksikan secara khusus pada jajarannya di Dinkes untuk waspada terhadap flu burung. "Jajaran kesehatan selalu waspada flu burung dengan melakukan beberapa hal. Misalnya setiap ada suspect dilakukan penyelidikan epidemiologi, melakukan influenza like illnes (ILI) atau pemantauan influenza pada penduduk di wilayah sekitar suspect H5N1," jelas Alma.
Jika menemukan kasus ada unggas yang mati karena diduga terjangkit H5N1, sudah ada prosedur yang akan dilakukan petugas di lapangan.
sumber : detik.com
Alasannya, dua suspect tersebut belum dinyatakan positif terjangkit H5N1. Kasus pertama, pasien suspect H5N1 inisial SA, warga Kecamatan Regol, dinyatakan negatif H5N1 meski akhirnya meninggal.
Sementara pasien inisial A, warg Buahbatu, juga meninggal. Sementara hasil pemeriksaan belum keluar apakah A dinyatakan positif terjangkit H5N1 atau tidak.
"Sampai sekarang di 2012 ini belum ada pasien yang dinyatakan positif (terjangkit H5N1), termasuk yang kemarin meninggal. Sehingga sampai saat ini tidak perlu ada pernyataan KLB," ujar Kadinkes Jabar Alma Lucyati saat dihubungi wartawan, Selasa (6/3/2012).
Meski demikian, ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap flu burung. "Kita harus waspada dan mengantisipasinya supaya tidak menular pada manusia," ucapnya.
Sementara itu, pihaknya juga sudah menginstruksikan secara khusus pada jajarannya di Dinkes untuk waspada terhadap flu burung. "Jajaran kesehatan selalu waspada flu burung dengan melakukan beberapa hal. Misalnya setiap ada suspect dilakukan penyelidikan epidemiologi, melakukan influenza like illnes (ILI) atau pemantauan influenza pada penduduk di wilayah sekitar suspect H5N1," jelas Alma.
Jika menemukan kasus ada unggas yang mati karena diduga terjangkit H5N1, sudah ada prosedur yang akan dilakukan petugas di lapangan.
sumber : detik.com
No comments:
Post a Comment